Video Replay Starcraft 2 Jadi Bahan Study Kognitif

Posted by sepi Kamis, 08 Desember 2011 0 komentar

Video Replay Starcraft 2 Jadi Bahan Study Kognitif
Video game terus menjadi topik penelitian baik bagi kalangan medis maupun psikologis. Sebuah study baru-baru ini dilakukan untuk mengamati proses neurologi (syaraf) saat manusia menjalani beberpa pekerjaan sekaligus (multi tasking).Bahan risetnya? Pakar syaraf kognitif bernama Mark Blair mengumpulkan data replay Srarcraft II dari Blizzard. Blair lantas mengumpulkan sejumlah mahasiswa di Simon Frasier University untuk mengetahui bagaimana otak manusia berkeja dan merespons tugas dan perintah kompleks, bahkan sering secara simultan (bersamaan).
Simon Frasier University
Project bernama "SkillCraft" itu menyimak tidak kurang dari 4500 replay (tayangan ulang) game StarCraft II dari beragam level, dan akan memilah 3,500 file untuk mendapatkan gambaran apa saja kemampuan kognitive yang digunakan gamer yang digunakan saat bermain.
"Saya pikir game Starcraft memerlukan hampir semua kemampuan kognitif yang dimilik otak. Mulai dari kerja memory, mengambil keputusan hingga skill motorik dengan tingkat akurasi tertentu. Semuanya penting dan menopang satu sama lain," ujar Blair.

Ia melanjutkan,"Starcrfat II menyajikan gambaran yang jelas dan ideal bagaimana otak menangani sejumlah tugas secara bersamaan. Gamer harus secara konstan menjalankan memory (daya ingat), memperhatikan setiap perubahan di battlefield, merancang formula strategi antisipatif maupun agresif, dan mengirimkan sinyal ke syaraf motorik pada jari untuk mengklik point tertentu pada map.
Dari rekaman replay StarCraft II, Blair juga menunjukkan bagaimana otak menghadapi situasi sulit hingga berhasil melewatinya. Kesimpulan yang membuktikan persepsi selama ini kalau  manusia bisa bereaksi lebih ketika menghadapi situasi terjepit atau darurat.
Dari catatan penelitian sebelumnya yang dilakukan Joshua Lewis dari University of California, San Diego juga dipaparkan hubungan erat antara skill seorang gamer dengan kemampuannya mendistirbusikan konsentrasi saat bermain StarCraft II.
Lewis menyatakan, "Jika kita berhasil merumuskan metodologi untuk mempelajari multitasking skill ini, mungkin kita bisa mengembangkan pelatihan "distribusi konsentrasi" untuk meningkatkan kinerja," ia mengakhiri.

0 komentar:

Posting Komentar